Kamis, 09 Desember 2010

Anggrek dan tumbuhan inang

     Anggrek merupakan tumbuhan hijau yang secara alamiah mempunyai habitat dalam hutan yang lebat.tu
mbuhan anggrek menempel pada bagian pohon yang tinggi agar mendapatkan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. anggrek dapat membuat makanannya sen
diri karna memiliki klorofil. Zat-zat yang digunakan untuk keperluan fotosintesis air dan karbon dioksida. akar anggrek menyerap air dan mineral dari luar kulit pohon yang ditumpanginya, atau menyerap zat-zat anorganik dari kulit binatang tumbuhan inangnya yang telah mengalami pelapukan.gas karbon dioksida diserap daun anggrek dari udara. anggrek mendapatkan keuntungan karna cukup cahaya matahari, air, serta zat-zat yang dibutuhkan, sedangkan tumbuhan inangnya tidak dirugikan. Hubungan semacam ini disebut simbiosis komensalisme.

Kamis, 02 Desember 2010

pengawetan Hutan

Hutan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui. manfaatnya sangat besar bagi kehidupan manusia. namun, pemanfaatan hutan yang berlebihan dapat merusak kelestarian hutan. agar tetap terpelihara dengan baik, perlu dilakukan usaha pengawetan hutan. fungsi pengawetan hutan adalah sebagai berikut.
  1.Mencegah Erosi permukaan Tanah
         Tanah dihutan terlindung oleh dedaunan, tertutup oleh humus, serta terikat akar. Air hujan tidak langsung
    jatuh dipermukaan tanah sehingga mampu menghambat erosi.

Kamis, 25 November 2010

Tanaman Obat Kumis Kucing

Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Lamiaceae
Genus : Orthosiphon
Spesies : Orthosiphon spp
Tanaman kumis kucing atau disebut Orthosiphon stamineus Benth habitat tumbuhan ini liar diladang, di tepi sungai dan di tempat-tempat yang tanahnya agak lembab sampai ketinggian 700 m dpl, ada juga yang ditanam sebagai tanaman hias . Tanaman ini termasuk dalam golongan tubuh tumbuh-tumbuhan yang dengan nyata memperlihatkan diferensiasi dalam tiga bagian pokok antara lain akar, batang dan daun. Bagian lain yang dapat kita temukan pada tubuh tumbuhan dapat dipandang sebagai suatu penjelmaan salah satu atau mungkin dua buah bagian pokok tadi, artinya setiap bagian lain pada tubuh tumbuhan dapat dianggap sebagai tubuh yang berasal dari bagian pokok yang telah mengalami metamorfosis (berganti bentuk, sifat dan mungkin juga fungsinya bagi tumbuh-tumbuhan) (Gembong, 2007).